Hukum Mengulang-Ulang Doa dalam Shalat

QNA

Tanya: Bolehkah seseorang membaca dan mengulang-ulang doa dalam shalat dengan harapan bahwa Allah Swt akan melindungi harta dan keluarganya?

Jawab: 

Dalam kitabnya al-Majmû‘, Imam an-Nawâwî menjelaskan bahwa doa dalam shalat tidak membatalkan shalat. Hanya saja, dinyatakannya pula bahwa ada dua macam doa yang dapat tergambar ketika seorang shalat, yakni doa dalam bahasa Arab dan doa bukan dalam bahasa Arab. Para ulama sependapat tentang bolehnya membaca doa dalam bahasa Arab yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Bolehkah Non-Muslim Masuk ke Dalam Masjid?

Sementara itu, mereka berbeda pendapat tentang boleh-tidaknya membaca doa yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi, meskipun dalam bahasa Arab. Ini berkaitan dengan pemahaman tentang larangan berbicara atau mengucapkan kata- kata yang tidak pernah diajarkan oleh beliau. Sebagaimana diketahui, shalat adalah ibadah murni. Beliau telah mengajarkan tata cara dan bacaannya. Atas dasar itu, Nabi saw. bersabda dalam sebuah hadits yang amat populer, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.”

Penulis cenderung membenarkan bahwa kita dibolehkan berdoa dengan doa apa pun—baik yang pernah diajarkan Nabi maupun yang tidak, dalam bahasa Arab maupun bukan dalam bahasa Arab. Bukankah Nabi saw. mengajarkan, “Sedekat-dekat seseorang kepada Allah adalah sewaktu  dia  bersujud.  Karenanya,  perbanyaklah  berdoa  ketika  itu.” Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, Abû Dâwûd, dan an-Nasâ’î dari Abû Hurairah.

Anjuran untuk memperbanyak doa bukan hanya meliputi doa yang diajarkan Nabi saw., melainkan juga mencakup segala sesuatu yang diharapkan oleh seorang Muslim. Tentu saja, bahasa mereka beraneka ragam. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak dapat berbahasa Arab.

Baca Juga: Bagaimana shalat seseorang yang tertidur ketika khatib Jum’at sedang berkhutbah?

Akan tetapi, berkenaan dengan apa yang Anda tanyakan, saya berpandangan bahwa tidaklah pada tempatnya mengulang-ulang suatu doa yang tidak diajarkan Nabi dalam shalat. Memohon perlindungan kepada Allah menyangkut keluarga dan harta benda sebaiknya dilakukan setelah shalat, dan bukan dalam shalat. Apalagi, doa itu bukanlah sesuatu yang dibisikkan oleh hati tetapi diucapkan, meskipun hanya didengar oleh diri sendiri.

Quraish Shihab, M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui (Tangerang Selatan: Penerbit Lentera Hati, 2010), hlm. 37.