Spirit Akhlak Nabi: Menjadi Generasi Terbaik di Era Teknologi

“Dan tiadalah engkau diutus (Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam,” (Qs. Al Anbiya/107)

Mencermati ayat di atas, kata kunci “rahmat” menjadi intisari diutusnya Nabi. Lafadz rahmat yang disebutkan lebih dari 200 kali di dalam Al-Quran, menjadi spirit bahwa ajaran Islam yang menjadi kasih sayang untuk seluruh alam raya, selaras dengan tugas profetik Rasulullah yakni penyempurnaan akhlak manusia.

Demikian mulianya tujuan tersebut, maka setiap generasi memiliki peran, kontribusi, dan tanggungjawab tersendiri. Hal inilah yang menjadi salah satu misi didirikannya Pusat Studi Al-Quran (PSQ), pada September 2004 yakni membumikan nilai-nilai Al-Quran di tengah masyarakat pluralistik yang masih terus eksis hingga hari ini.

Dua puluh tahun lamanya berkontribusi dalam membumikan nilai-nilai Al-Quran di tengah masyarakat pluralistik, PSQ tentu tidak bisa sendiri. Generasi hari ini, diharapkan mampu bersama -sama memberikan kontribusi nyata untuk terus membumikan Islam moderat nan penuh rahmat.

Hal inilah yang menjadi kata kunci dalam nasihat-nasihat para narasumber di perayaan 20 Tahun PSQ #MembumikanAlQuran, Sabtu (15/2) di Masjid Istiqlal Jakarta, salah satunya dari TGB Muhammad Zainul Majdi dan Habib Jindan Bin Novel. Keduanya, mengajak anak-anak muda zaman now atau sering disebut dengan Gen Z untuk terus menjadi generasi terbaik versi diri. Generasi terbaik itu salah satunya adalah ta’allam al-Quran wa ‘allamah— apapun profesi, pekerjaan, tugas, kiprah, peranan di masyarakat, selalulah semangat untuk belajar, mengajar, mengkaji, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran. “Apapun peran kita, pekerjaan apapun yang kita geluti, tuai kebaikan dan keberkahan, salah satunya dengan selalu dekat dengan Al-Quran”

Lebih lanjut, TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengungkap bahwa umat Rasulullah Saw dianalogikan sebagai tetesan air hujan. Kita tidak pernah tahu tetesan yang mana yang akan memberikan kebaikan dan kebermanfaatan untuk makhluk alam raya, karena itu, setiap generasi pasti bisa menjadi generasi terbaik. Termasuk, Gen Z saat ini, yang terberkati dengan teknologi, saatnya mengambil bagian untuk terus membumikan Al-Quran di tengah zaman yang terus berubah.

Senada dengan TGB Muhammad Zainul Majdi, Habib Jindan bin Novel juga mengapresiasi setinggi-tingginya untuk Pusat Studi Al-Quran karena manfaatnya terus dapat dirasakan oleh generasi saat ini. Oleh karena itu, Gen Z, tak perlu berkecil hati, kendati hadits Nabi Saw bersabda bahwa khairul quruun qarni, tsummalladziina yaluunahum, tsummalladziina yaluunahum—yang bermakna bahwa sebaik-baiknya generasi memang generasi setelah Nabi Saw, sebab mereka terberkati dengan Nabi, bagaimana mereka berinteraksi langsung dengan Nabi, Alquran langsung turun di hadapan beliau, tapi, lanjut Habib Jindan, lafaz hadits berikutnya ialah tsummalladziina yaluunahum (kemudian generasi yang mengikutinya), dimaknai bukan karena kedekatan masa / zaman melainkan siapapun generasi dari tahun manapun yang senantiasa mengikuti ajaran-ajaran Nabi serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga, kita termasuk generasi terbaik yang istiqamah untuk terus membumikan Al Quran.

Dr. Ina Salmah Febriani, M.A., Ustadzah di Cariustadz.id

Tertarik mengundang ustadz Dr. Ina Salmah Febriani, M.A? Silahkan klik disini