Tanya: Dalam kitab Pedoman Zikir dan Doa, Muhammad Hasby ash-Shiddiqy, dinyatakan bahwa sekurang-kurangnya shalawat adalah, Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Akan tetapi, kita selalu mengucapkan, Shallallahu alaihi was salam, tanpa bershalawat kepada keluarganya. Mohon penjelasan! Jawab: Dalam al-Quran dinyatakan bahwa; Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan bertaslimlah dengan taslim yang sempurna [QS al-Ahzab [33]: 56]. Anda lihat bahwa yang diperintahkan oleh ayat ini hanya shalawat dan taslim kepada Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, dari segi hukum, tidak keliru bila seseorang hanya mengucapkan, Shallallahu alaihi was salam. Ada juga riwayat yang menyatakan bahwa beliau bertanya kepada para sahabatnya, “Tahukah kalian siapa yang kikir?” Mereka menjawab, “Allah swt dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau berkata, “Dia adalah yang bershalawat kepadaku tanpa menyebut keluargaku”. Agaknya atas dasar ini, almarhum Pak Hasby–dan banyak ulama lain–berpendapat, seperti yang Anda sebut di atas. Tentu saja pendapat tersebut sangat baik. Namun itu bukan berarti mengucapkan shalawat dan berdoa untuk Nabi Saw tanpa menyebut keluarga beliau menjadikan shalawat tersebut ditolak. Demikian, Wallahu a’lam. [M. Quraish Shihab – Dewan Pakar Pusat Studi Al-Quran] |