Di tanah Mesir yang kaya akan sejarah dan peradaban, hiduplah seorang pria yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi kejeniusan. Ia adalah Abbas Mahmud Al-Aqqad (1889-1964), seorang nama yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun pemikirannya telah menjadi rujukan penting bagi banyak intelektual, termasuk Prof. Muhammad Quraish Shihab. Al-Aqqad bukanlah produk dari pendidikan formal yang gemilang, melainkan hasil dari ketekunan, dahaga ilmu yang tak pernah padam, dan kecintaan yang mendalam pada dunia literasi. Kisah hidupnya adalah sebuah ode yang indah untuk para pemimpi, sebuah pengingat bahwa jalan menuju pengetahuan dan keberhasilan bisa dibangun sendiri, tanpa harus mengikuti jalur yang mainstream.
Lahir di Aswan, Mesir, Al-Aqqad hanya mengenyam pendidikan dasar hingga di sana saja. Namun, alih-alih merasa rendah diri, ia justru menjadikan keterbatasan ini sebagai pemicu untuk belajar secara mandiri. Uang saku mingguannya tidak dihabiskan untuk bermain, melainkan untuk membeli buku. Ia menghabiskan hari-harinya di perpustakaan, tenggelam dalam lautan buku tentang filsafat, agama, sejarah, dan puisi, hingga ia menguasai bahasa Inggris dan Prancis dengan mahir. Dari kebiasaan membaca inilah, Al-Aqqad tumbuh menjadi seorang polymath, seseorang dengan pengetahuan yang luas di berbagai bidang. Ia dikenal sebagai jurnalis, kritikus, penyair, dan sastrawan yang memiliki pandangan modern dan kritis.
Kisah Al-Aqqad yang diambil dari berbagai sumber termasuk karyanya sendiri yang berjudul “ana” menjadi sangat relevan bagi anak muda hari ini yang sering kali terjebak dalam tuntutan kurikulum dan ijazah. Dari Al-Aqqad, kita belajar bahwa pendidikan sejati bukanlah sekadar transfer ilmu di dalam kelas, melainkan sebuah proses penjelajahan diri yang tak pernah usai. Ia mengajarkan kita bahwa rasa ingin tahu adalah guru terbaik, dan buku adalah jendela dunia yang paling setia. Bagi Al-Aqqad, “hidup satu saja tidak cukup,” dan cara untuk memperpanjangnya adalah dengan membaca dan menulis. Dengan membaca, kita bisa menjalani ribuan kehidupan yang berbeda, dan dengan menulis, kita bisa meninggalkan jejak pemikiran yang tak lekang oleh waktu.
Inspirasi lain yang tak kalah penting dari Al-Aqqad adalah keberaniannya untuk menantang arus. Ia mendirikan kelompok sastra “Al-Diwan” bersama rekan-rekannya, sebuah gerakan pembaharuan yang menolak gaya puisi tradisional Arab yang kaku. Mereka memperkenalkan gaya penulisan baru yang lebih personal, emosional, dan reflektif. Keberaniannya dalam berekspresi juga terlihat dari pandangan politiknya yang vokal. Al-Aqqad adalah seorang pemikir yang membela demokrasi dan kebebasan berpikir, bahkan harus mendekam di penjara karena kritiknya terhadap pemerintah. Ini menunjukkan bahwa seorang intelektual sejati tidak hanya bersembunyi di balik buku, tetapi juga berani bersuara untuk kebenaran, sebuah sikap yang patut dicontoh oleh generasi muda.
Al-Aqqad juga meninggalkan warisan yang monumental. Lebih dari 100 buku, termasuk seri “Al-Abqariyat” yang mengupas tentang kejeniusan para tokoh besar Islam seperti Nabi Muhammad, Umar bin Khattab, dan Abu Bakar, hingga karya sastra seperti novel “Sarah”. Karya-karyanya ini bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga pemantik diskusi dan refleksi yang mendalam tentang kemanusiaan dan keimanan.
Sebagai penutup, kisah Al-Aqqad adalah sebuah cermin bagi kita semua, terutama anak muda. Ia adalah bukti bahwa passion yang didasari oleh ketekunan, rasa ingin tahu yang tak terbatas, dan keberanian untuk menempuh jalan yang berbeda adalah resep utama untuk menjadi seorang “genius” dalam arti yang sesungguhnya. Hidupnya mengajarkan kita untuk tidak terpaku pada label atau gelar, melainkan pada esensi dari proses belajar itu sendiri. Karena pada akhirnya, pendidikan yang paling berharga bukanlah yang didapat dari bangku sekolah, melainkan yang kita bangun dengan tangan kita sendiri melalui setiap lembar buku dan setiap tetes tinta.
Khoirul Muhtadin, M.Ag., Dosen STIQ Asy-Syifa dan Ustadz di Cariustadz
Tertarik mengundang Khoirul Muhtadin, M.Ag.? Silakan klik disini