Anak Luar Biasa Lahir dari Orang Tua Luar Biasa

Kita sudah sering melihat banyak seorang meraih kegemilangan dalam hidupnya. Baik gemilang dalam hal harta, jabatan atau menjadi orang terpandang maupun semisalnya. Tahukah engkau bahwa semua itu dapat diraih oleh seseorang dikarenakan orang tua nya yang luar biasa juga? Ya. Mereka dididik sejak awal dan sudah ditanamkan kesuksesan oleh orang tua nya. Dan pasti orang tuanya juga adalah orang yang sukses.

Dalam Al-Qur’an misalkan tentang anak yang luar biasa karena orang tua luar biasa. Dalam kisah Maryam dan Isa. Kisah anak dan ibu yang termaktub dalam Al-Qur’an karena keistimewaannya. Firman Allah swt,

إِذۡ قَالَتِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ يَٰمَرۡيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٖ مِّنۡهُ ٱسۡمُهُ ٱلۡمَسِيحُ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ وَجِيهٗا فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَمِنَ ٱلۡمُقَرَّبِينَ.

“(Ingatlah), ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (fir-man) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),” (QS. Ali Imran: 45).

Baca Juga: Perintah dan Tuntunan Menjaga Pandangan dalam Islam

Ketika Maryam Allah takdirkan tidak memiliki suami namun diberitakan akan mempunyai buah hati yang tak biasa. Kala itu Maryam tidak percaya hingga bertanya “bagaimana aku dapat punya anak sedangkan tidak ada satupun manusia menyentuhku?”. Allah hanya menjawab “Ituah tanda kebesaranku.” Allah turunkan peristiwa ini bukan karena Cuma-Cuma. Ini semua juga berkat Maryam yang luar biasa, menjaga ketakwaan, keimanannya dan kesuciannya karena Allah swt. Sehingga Maryam pun pantas untuk namanya diabadikan dalam Al-Qur’an.

Saat anaknya yaitu nabi Isa lahir ke bumi, keluarbiasaannya pun sudah bisa terlihat sejak baru dilahirkan. Ia Allah takdirkan bisa berbicara di waktu bayi sebagai mukjizat baginya dan sebagai pelemah orang-orang yang meremehkan dan memfitnah ibunya. Firman-Nya,

وَيُكَلِّمُ ٱلنَّاسَ فِي ٱلۡمَهۡدِ وَكَهۡلٗا وَمِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

“dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang shalih.” (QS. Ali Imran: 46)

Dari sekian banyak keluarbiasaan nabi Isa, tentu lahir dari ibunya yang luar biasa juga. Bahkan salah satu contoh keistimewaaan Isa dalam segi akhlak pun dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Maryam,

وَبَرَّۢا بِوَٰلِدَتِي وَلَمۡ يَجۡعَلۡنِي جَبَّارٗا شَقِيّٗا

“dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam: 32)

Dari segi keturunan, Maryam juga terlahir dari keluarga luar biasa yang Allah abadikan dalam Al-Qur’an. Keluarga tersebut diberi nama “Ali Imran”. Ali Imran atau keluarga Imron ini adalah salah satu potret keluarga istimewa yang Allah maktub dalam Al-Qur’an setara dengan Nabi Adam, Nuh, dan keluarga Ibrohim. Dalam firman-Nya,

۞إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰٓ ءَادَمَ وَنُوحٗا وَءَالَ إِبۡرَٰهِيمَ وَءَالَ عِمۡرَٰنَ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),” (QS. Ali Imran: 33).

Baca Juga: Adakah Orang Tua Durhaka Kepada Anak?

Ada beberapa nilai pendidikan yang dapat diperoleh dari beberapa penjelasan ayat diatas:

  1. Orang tua harus menjadi sosok yang baik untuk melahirkan keturunan yang baik.
  2. Jika orang tua tidak baik maka akan melanjutkan generasi yang tidak baik juga.
  3. Akhlak mulia adalah warisan terbaik.

Maka baik Isa maupun Maryam, mereka berakhak mulia karena keturunan mereka juga yang mulia. Sebaliknya, jika orang tua berakhlak kurang baik, maka akan mewariskan juga keturunan yang kurang baik. Itu sudah menjadi hukum sebab akibat. Maka jagalah akhlakmu dan keistimewaanmu untuk generasi selanjutnya yang lebih baik.

M. Riyadi Lubis, SQ, S.Pd, Ustadz di Cariustadz.id