Surah-Surah Yang Sunnah Dibaca dalam Shalat Witir

QNA

Tanya:  Dalam shalat witir, mengapa kebanyakan imam shalat membaca surah Sabbihisma dalam rakaat pertama, surah al-Kâfirûn dalam rakaat kedua, dan tiga surah, yakni al-Ikhlâsh, al-Falaq, dan an-Nâs dalam rakaat ketiga?

Jawab: 

Pertama perlu digarisbawahi bahwa, dalam masalah ibadah, kita harus mengikuti Nabi saw. Nalar kita terkadang tidak dapat mengungkap rahasia-rahasia ibadah, sama halnya dengan orang awam yang harus mengikuti petunjuk dokter ketika minum obat. Mereka tidak memunyai pilihan tentang jenis dan kadar obat yang diberikan dokter, dan bahkan tidak mengetahui komposisi obat-obat itu.

Kita diperintahkan oleh Rasulullah saw., “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” Nah, bagaimanakah beliau shalat Witir dan apa yang beliau baca? Perbedaan jawaban atas hal ini melatarbelakangi perbedaan ulama dalam memilih bacaan itu.

Disepakati oleh ulama bahwa dalam setiap rakaat shalat harus dibaca surah al-Fâtihah. Akan tetapi, ada berbagai riwayat yang berbeda mengenai surah apa yang beliau baca sesudah surah al-Fâtihah dalam shalat Witir. Imam Abû Hanîfah berpegang pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, an-Nasâ’î, dan Ibnu Mâjah dari sahabat Nabi, ‘Ubay bin Ka‘ab, yang menyatakan bahwa beliau membaca surah Sabbihisma dalam rakaat pertama, surah al-Kâfirûn dalam rakaat kedua, dan surah al-Ikhlâsh dalam rakaat ketiga. Informasi serupa datang dari sahabat lain, yakni Ibnu ‘Abbâs sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mâjah.

Imam Syâfi‘î menganjurkan pendapat seperti di atas. Hanya saja, ia menganjurkan agar dibaca juga surah al-Falaq dan an-Nâs sesudah surah al-Ikhlâsh dalam rakaat ketiga. Pendapatnya ini didasarkan pada hadits yang bersumber dari istri Nabi, ‘Â’isyah, yang diriwayatkan oleh Abû Dâwûd, at-Tirmidzî, an-Nasâ’î, Ibnu Mâjah, dan Ibnu Hibbân. Jika mengerjakan shalat Witir hanya satu rakaat saja, mazhab Imam Mâlik menganjurkan agar membaca, sesudah al-Fâtihah, surah al-Ikhlâsh bersama surah al-Falaq dan an-Nâs. Akan tetapi, mereka menganjurkan agar shalat Witir ini dilaksanakan tiga rakaat dengan dua kali salam. Dalam rakaat pertama pada shalat pertama, sesudah al-Fâtihah, dianjurkan membaca surah Sabbihisma dan surah al-Kâfirûn dalam rakaat kedua.

M. Quraish Shihab, M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui (Tangerang Selatan: Penerbit Lentera Hati, 2010), hlm. 27.