Sejarah Penulisan Al-Quran

QNA

Tanya :

Bagaimana sejarah penulisan Al-Quran dan penyusunan ayat-ayatnya? Siapa yang memberi nama bagi surah-surah Al-Quran?


Jawab :

Setiap kali Nabi Muhammad Saw menerima ayat Al-Quran, beliau mendiktekan untuk dituliskan sahabat-sahabat beliau yang berfungsi sebagai sekretaris. Mereka juga menuliskan ayat-ayat yang diajarkan Nabi itu. Bahkan, banyak di antara mereka yang menghafalnya. Setelah Nabi Muhammad Saw wafat, Abu Bakar Ra – yang menjadi khalifah – memerintahkan agar naskah-naskah yang didiktekan Nabi itu dikumpulkan dan dihimpun. Setiap naskah diteliti dan diperiksa kebenarannya melalui saksi-saksi dan dihadapkan teksnya dengan hafalan para sahabat.

Hasil karya pada masa Abu Bakar Ra. inilah yang diperbanyak pada masa Utsman Ra. serta tetap dihafal ribuan umat Islam. Al-Quran yang ditulis dan dihafal dewasa ini sama dengan apa yang ditulis dan dihafal di masa dahulu. Sekiranya ada kekeliruan atau, apalagi, pemalsuan, maka hafalan ribuan orang itu dapat menangkalnya.

Nama-nama surah Al-Quran telah dikenal sejak zaman Nabi. Tak jarang ada satu surah memiliki beberapa nama. Bahkan, sebagian dari nama-nama itu bersumber dari Nabi sendiri. Misalnya saja, surat al-Fatihah memunyai beberapa nama lainnya, yakni: as-Sabu’u al-Matsani, Umm al-Kitab, asy-Syifa, dan sebagainya. Demikian pula, surah al-Mu’min diberi nama lain dengan Ghafir, atau surah al-Isra dengan Bani israil.

[M. Quraish Shihab, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’an]