Pertanyaan Berulang di Bulan Ramadhan

QNA

Saat Ramadhan tiba, banyak sekali pertanyaan yang terkait dengan batalnya ibadah puasa. Di antara pertanyaan-pertanyaan itu, selalu saja ada pertanyaan yang setiap tahun muncul. Padahal di berbagai media, tak kurang-kurang para ustad dan ahli fikih menjawabnya. Pada kesempatan ini, kami menampilkan kembali pertanyaan-pertanyaan itu beserta jawabannya. Jadi, tahun depan, jangan bertanya soal ini lagi yaa..

1 Bolehkah menangis ketika puasa?
Boleh. Menangis apa pun penyebabnya tidak membatalkan puasa. Bahkan menangis karena mengingat dosa-dosa atau mengingat kebesaran Allah dan karena prihatin melihat penderitaan orang lain akan mendapat pahala.

2 Apakah memakai obat tetes mata membatalkan puasa?
Tidak.

3 Bagaimana hukumnya bermimpi basah ketika puasa?
Mimpi di luar kendali dan kuasa manusia, dan tidak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Karena itu, keluar sperma saat bermimpi tidak membatalkan puasa.

4 Bolehkah meneruskan kebiasaan berenang saat Ramadhan? Bagaimana jika ada air yang terminum dengan tidak sengaja?
Boleh. Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk berolahraga, antara lain berenang. Agama menoleransi setiap pelanggaran apabila dilakukan dengan terpaksa atau tidak sengaja, selama upaya untuk menghindari sudah dilakukan.

5 Bagaimana hukumnya pengambilan darah guna pemeriksaan kesehatan yang dilakukan saat berpuasa?
Membekam dan mengambil darah untuk donor atau pemeriksaan kesehatan tidak membatalkan puasa.

6 Saya sakit gula dan disuntik insulin setiap hari. Sahkah puasa saya?
Pada dasarnya, suntikan tidak membatalkan puasa. Akan tetapi, sebagian ulama menilai bahwa suntikan insulin untuk yang berpenyakit gula berbeda dengan suntikan biasa. Lebih baik suntikan insulin dilakukan pada malam hari dan siangnya tetap berpuasa.

7 Berkumur atau memasukkan air ke hidung saat berwudhu apakah membatalkan puasa?
Keduanya adalah anjuran Nabi Saw. Melakukannya saat berpuasa dapat dibenarkan, tetapi harus hati-hati agar air tidak masuk ke dalam tenggorokan. Bahkan, kalau air masuk tanpa disengaja atau terpaksa, puasa tetap sah.

8 Makruhkah menggosok gigi bagi orang yang berpuasa?
Tidak. Tetapi harus berhati-hati agar tidak tertelan sebagian cairan pasta gigi atau air yang dikumur.

9 Bagaimana hukum membatalkan puasa karena terpaksa bekerja?
Orang yang bekerja di siang hari karena terpaksa sehingga membatalkan puasanya tidaklah berdosa. Namun, wajib menggantinya pada hari lain.

10 Saya lupa berniat dan tidak makan sahur karena tertidur hingga terbit matahari di pagi hari. Sahkah puasa saya?
Waktu berniat adalah sejak tenggelam matahari hingga sesaat sebelum terbit fajar. Demikian pandangan mayoritas ulama. Mengucap niat tidak wajib, cukup tekad di dalam hati. Dalam mazhab Abu Hanifah, jika seseorang berniat puasa Ramadhan sesudah terbitnya fajar, maka puasanya tetap sah. Di sisi lain, mazhab Maliki tidak mensyaratkan bahwa niat harus dilakukan setiap malam. Sebab, bagi mereka, niat berpuasa sebulan penuh di awal Ramadhan sudah cukup dan dengan demikian, tidak harus melakukan niat setiap hari.

11 Bagaimana hukum berpuasa bagi orang hamil? Apakah puasanya berpengaruh pada janin?
Wanita hamil boleh tidak berpuasa, baik karena kuatir atas dirinya maupun janinnya. Akan tetapi, jika dokter menguatirkan gangguan kesehatan atau kesehatan janinnya, dia tidak boleh berpuasa. Dokter lebih mengetahui dampak ibu berpuasa terhadap janin.

12 Bolehkah wanita yang menyusui bayinya mengganti puasa dengan membayar fidyah? Kalau boleh, kepada siapa, dan berapa besarnya?
Ibu yang menguatirkan kesehatan anak bila tidak menyusuinya, maka dia wajib membayar fidyah dan wajib juga mengganti hari-hari dia tidak berpuasa dengan puasa setelah bulan puasa. Fidyah berupa makanan untuk sehari semalam untuk fakir miskin sebagai ganti setiap hari tidak berpuasa, ditaksir sekira setengah liter beras dari jenis yang sehari-hari dimakan.