Bagaimana kita menghargai perbedaan pilihan politik? Pertanyaan ini sangat penting dalam konteks Pemilu 2024. Dalam al-Quran disebutkan dalam Surah al-Mukminun ayat 53:
Artinya: “Kemudian mereka terpecah belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing).”
Meksipun ayat ini tidak terkait dengan Pemilu secara langsung tetapi fenomena yang sering terjadi di tahun politik adalah rasa tidak nyaman bahkan putus silaturahmi akibat perbedaan pilihan politik. Dari ayat ini yang hendak saya garis bawahi adalah pada lafaz kullu hizbin bima ladayhim farihun.
Dalam sebuah masyarakat pasti ada keragaman dan tidak mungkin seragam. Allah Swt memang sudah mengatur kehidupan dunia ini dengan keberagaman, tidak mungkin Muslim semua, tidak kaya semua, tidak kulit putih semua dan sebagainya. Kehidupan manusia ini berwarna-warni dan bermacam-macam.
Pada Pemilu tahun ini, kita masyarakat Indonesia diberikan tiga pilihan. Pastinya masing-masing calon memiliki gerbongnya, para pendukungnya sendiri-sendiri. Masing-masing gerbong ini sebagaimana dalam al-Quran kullu hizbin bima ladayhim farihun, mereka senang dan bangga, untuk mendukung tokohnya. Bagaimana sikap kita sebagai warga masyarakat?
Kita juga perlu ikut menyukseskan Pemilu ini sebagai bagian dari demokrasi Indonesia. Mari kita dukung bahwasanya masyarakat Indonesia bisa melalui tahun politiknya dengan damai membentuk kepemimpinan yang baru. Semoga siapa pun pemimpin yang terpilih nanti, mendapatkan ridha dari Allah Swt. Untuk menuju Pemilu yang damai, memerlukan sikap kita semua untuk saling menghormati.
Dalam satu keluarga, suami dan istri, orang tua dan anak, boleh saja berbeda pilhan politik. Semuanya bebas untuk memilih calon yang disukainya. Tetapi yang penting adalah perlu perhitungan yang baik, menggunakan hati nurani kita, mari kita juga berdoa semoga Allah Swt memberikan pemimpin yang terbaik bagi kita semua.
Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A, Dosen UIN Jakarta dan Ustadzah di Cariustadz
Tertarik mengundang Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A? Silakan klik disini
Artikel ini disadur dari video Ruang Tengah Cariustadz. Untuk menonton videonya silakan Klik disini.