Puasa Bagi Manula

Carisutadz.id, – Puasa di bulan Ramadan adalah salah satu ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh umat Islam. Seorang Muslim wajib menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar di waktu subuh hingga terbenam matahari di waktu maghrib. Pertanyaannya bagaimana bagi orang yang tidak sanggup berpuasa seperti manula?

Program Ruang Tengah yang diselenggarakan cariustadz.id menghadirkan Dr. Ali Nurdin, M.A untuk menjawab pertanyaan tersebut. Menurut Ali Nurdin ketika suatu perintah atau ibadah disyariatkan dalam Islam melalui Alquran dan hadis landasan utamanya adalah kemampuan. Oleh karena itu, bila seseorang tidak mampu maka ada ruang-ruang khusus baginya agar mendapat keringanan dari kewajiban tersebut. 

Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 184 Allah Swt berfirman: 

… وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ …

“ … dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. …”

Nah berat dalam ayat ini, kata Ali Nurdin, penjelasannya bisa karena usia lanjut, bisa karena sedang hamil atau menyusui, atau sedang bekerja yang sangat keras yang merupakan kewajibannya seperti tentara yang sedang berperang dan sebagainya. Orang-orang ini termasuk dalam yang disebut dalam ayat tadi, maka disinilah agama memberikan keringanan untuk tidak melaksanakan kewajiban puasa dan diganti dengan bentuk lain. 

Bentuk lain yang dimaksud adalah dengan membayar fidiah, yakni memberikan makan kepada fakir miskin senilai makanan yang dimakan sehari-hari. Secara teknis perhitungannya setiap hari tidak puasa diganti dengan satu mud atau 675 gram bahan pokok yang dalam kebiasaan masyarakat Indonesia adalah berat. 

Ali Nurdin menambahkan bahwa keringanan ini selaras juga dengan prinsip Islam yang tertera dalam Ayat selanjutnya Surah Al-Baqarah ayat 185 bahwa “Allah menghendaki kemudahan bagimu, Allah tidak menghendaki kesulitan.” Sehingga manula tidak boleh memaksakan diri untuk berpuasa ketika secara kesehatan dinyatakan tidak mampu berpuasa. Kalau berpuasa bisa berdampak negatif, maka jadinya bisa jadi dinamakan menzalimi diri sendiri. 

Hadir bersama Ali Nurdin, dr.Nadya Rabiulinda dari Halodoc. Nadya menjelaskan langkah yang penting diperhatikan bagi  manula yang hendak melakukan puasa adalah konsultasi dengan dokter. Apabila dimungkinkan untuk berpuasa, maka perlu diatur sedemikian rupa kebutuhan cairan tubuhnya yakni 10 – 18 gelas per hari.