Kediri, 4 September 2024 – Pusat Studi Al-Quran (PSQ), Lentera Hati, dan Asosiasi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (AIAT) Se-Indonesia menyelenggarakan seminar dan diskusi bertajuk “Mufassir on the Stage: Kuliah Tafsir dan Launching Buku Tafsir Bayani.” Acara ini telah berlangsung pada Rabu, 4 September 2024, pukul 15.30 hingga 18.00 WIB, di Aula Perpustakaan IAIN Kediri.
Acara ini dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama adalah Kuliah Tafsir yang disampaikan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab, M.A., yang menjelaskan tentang Metode Tafsir Berbasis Surah. Dalam pemaparannya, Prof. Quraish Shihab menekankan pentingnya fokus pada konten surah dalam konteks penafsiran. Beliau juga menyoroti pentingnya memahami tujuan-tujuan surah Al-Quran (Maqshad Surah), serta menggarisbawahi peran sentral Ibrahim bin Umar al-Biqa’i sebagai tokoh utama dalam menjelaskan tujuan-tujuan surah dalam tafsirnya.
Sesi kedua melibatkan diskusi panel dengan dua narasumber utama. Prof. Dr. Aksin Wijaya, M.Ag, memberikan penjelasan mendalam tentang posisi Tafsir Bayani dan metode yang digunakan dalam menguraikan setiap surah. Beliau menguraikan bagaimana tafsir ini menawarkan pendekatan yang sistematis dalam memahami kandungan surah-surah Al-Quran.
Sementara itu, Ahmad Zayadi, M.Pd, membahas program Daurah Bidayatul Mufassir, termasuk project-project yang telah dilakukan dalam program tersebut serta output yang dihasilkan. Program ini dirancang untuk mendidik para mufassir muda dengan pendekatan yang komprehensif, sehingga dapat menghasilkan generasi mufassir yang berkompeten dan memahami tafsir dengan baik.
Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.Ag, yang memastikan alur diskusi berjalan lancar dan dinamis.
Seminar ini tidak hanya mengupas berbagai pendekatan dalam tafsir Al-Quran, tetapi juga menjadi momen bersejarah dengan peluncuran buku “Tafsir Bayani,” sebuah karya yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam khazanah ilmu tafsir di Indonesia.
Pusat Studi Al-Quran, Lentera Hati, dan AIAT Se-Indonesia berharap bahwa acara ini telah memperkaya pemahaman masyarakat tentang tafsir Al-Quran dan menginspirasi para akademisi, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk lebih mendalami ilmu tafsir.