Tanya: Bagaimanakah mengenai pelaksanaan shalat tobat? Jawab: Abu Daud, Nasa’i, Al-Baihaqiy, dan Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Bakar ra. bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Tak seorang pun berbuat dosa, lalu ia bersuci dan shalat, kemudian memohon ampunan Allah, kecuali Allah pasti akan mengampuninya. Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji [yakni dosa cukup besar] atau menganiaya diri sendiri [yakni dosa kecil], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka itu tidak meneruskan perbuatan buruknya itu sedangkan mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka, dan surga-surga yang di dalamnya. Dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang berbuat baik” [QS 3: 135-136]. Hadits ini berstatus hasan yang dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya. Selain dengan berbuat pertobatan, juga harus disertai tiga hal, antara lain: pengakuan atau kesadaran akan dosa-dosa yang dilakukan, penyesalan, serta keinginan kuat untuk tidak mengulanginya. Dan bila hal ini berkaitan dengan hal-hal orang lain, maka harus diselesaikan terlebih dahulu dengan yang bersangkutan. [Muchlis M Hanafi – Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’an] |