Refleksi Akhir Tahun dan Merencanakan Tujuan Hidup

Bulan Desember adalah momen yang tepat untuk bisa mengevaluasi diri dan mulai merencanakan perbaikan diri di tahun 2025 mendatang. Pada moment yang sama, secara hijriah, kita sudah masuk pada bulan Jumadil Awal yang memiliki sejarah dan pembelajaran menarik di perang Mu’tah. Antara Masehi atau Hijriah, refleksi akhir tahun akan lebih berharga jika memperkuat Maqashid al-Hayat (tujuan hidup) dengan Hifdz ad-Din dan Hifz an-Nafs (menjaga diri). Ada lima tips atau cara agar refleksi akhir tahun ini bisa memudahkan Maqashid perjalanan kita di tahun 2025 mendatang diantaranya:

  • Orientasi hidup harus jelas dan terarah 

Dalam sebuah tayangan YouTube Fahruddin Faiz, ia mengungkap bahwa puncak dari segala figur adalah Rasulullah SAW. Menurutnya, sosok kepribadian yang cerdas adalah mampu meneladani sosok yang tepat agar tujuan hidup yang jelas. Sosok figur Nabi jelas disebutkan dalam QS.Al-Ahzab (33):21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ 

« Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah ». 

Mengikuti sosok Nabi bukan berarti kita harus sempurna lahir batin seperti yang diceritakan dalam kitab Syamail Muhammadiyah karya Imam al-Tirmidzi, kita bisa perlahan melihat sisi energi positif Nabi yang disalurkan pada para sahabat dan kaum terdekatnya di Mekkah atau Madinah. 

  • Investasi moral (characters) harus jadi prioritas 

Bukan hanya investasi keuangan yang perlu dijaga, moral juga jadi suatu hal yang paling menguntungkan. Jika tahun 2024 sering menunda kesempatan dan peluang, maka tahun 2025 saatnya menggunakan timing yang baik untuk memprioritaskan karakter Islami salah satunya adalah Hifz al-Waqt yang menjadi bagian dari Hifz al-Din. Dalam untaian Mahfudzat mengungkapkan: 

لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ

“Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu”

الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ

“Waktu itu lebih mahal daripada emas”

  • Perlu kesadaran diri (self-awareness)

Salah satu adanya teori Maqashid Syariah ialah mengenali konsep kejelasan hidup yang harmoni dan alami. Mengenal diri adalah contoh dari Hifz an-Nafs yang mengajak kita untuk bertanya, “siapa kita sebenarnya”? Salah satu contohnya adalah sifat sabar dan tawakkal yang sering digaungkan para-Sufi. Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, sifat ini baik dan sesuai aturan Tuhan. Namun, jika kita tidak menjaga dan memposisikan nya pada situasi yang tepat, justru jadi kurang bijaksana. Disinilah letak moderat al-Ghazali yang menguatkan maqashid syariah disisi lain sikap Tasawuf nya. 

  • Menciptakan lingkungan yang tepat (al-Biah al-Hasanah)

Dalam posisi Maqashid Syariah, menjaga agama dianalogikan sebagai menguatkan nilai karakter agama. Saat kita ingin memulai terjun dan menciptakan lingkungan yang tepat, maka kita perlu menyepi sejenak atau ‘uzlah agar lebih siap membawa pengaruh positif dan membentuk trend kebaikan di circle kita. Imam Syafii (204 H) merespon hal ini dalam kitab Diwan al-Syafii :

ما في المقامِ لذي عقلٍ وذي أدبٍ # مِنْ رَاحَة ٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِب

  “Berdiam diri, stagnan, dan menetap di tempat mukim, sejatinya bukanlah peristirahatan bagi mereka pemilik akal dan adab, maka berkelanalah, tinggalkan negerimu (demi menuntut ilmu dan kemuliaan). 

  • Menguatkan transedensi 

Refleksi akhir tahun juga penting menguatkan transedensi, yaitu mengarahkan setiap amal perbuatan untuk ranah spiritual. Jika kita sering dengar money oriented (orientasi uang), rasanya berhenti pada manfaat duniawi semata. Mulai tahun 2025, mari kita usahakan berkarier dengan niat ibadah demi mengejar Ridha Allah. Maka nikmat yang dirasa akan double, kesenangan dunia juga keridhoan Allah. 

Pada akhirnya, refleksi akhir tahun sebagai kesempatan untuk melihat kembali pencapaian, tantangan, dan Pelajaran yang telah didapat. Tak hanya itu, ini juga ajang kesempatan untuk memulai tahun baru dengan semangat dan tujuan yang lebih jelas. Wallahu A’lam.

Rifa Tsamrotus saadah,S.Ag, Lc, MA., Ustadzah di Cari Ustadz

Tertarik mengundang ustadz Rifa Tsamrotus saadah,S.Ag, Lc, MA.? Silahkan klik disini