Cariustadz.id, – Saat ini kita sedang diserang wabah virus covid-19 yang berjangkit serempak di mana-mana. Situasi seperti ini terkadang membuat sebagian orang mengalami kebingungan, mereka harus beradaptasi dengan dunia baru yang berubah drastis dari kebiasan yang sebelumnya, harus mengikuti prokes yang ketat dalam setiap kegiatan, mulai dari segi pendidikan, sosial, bahkan keagamaan.
Sains dan medis sangat dibutuhkan untuk mengendalikan pandemi Covid-19, seperti membuat vaksin, riset tentang asal-usul virus dan sebagainya yang intinya bisa mengendalikan pandemi dan memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Selain sains, agama termasuk di dalamnya tokoh agama juga perlu ikut berperan. Karena kesadaran spiritual yang ada dalam agama mampu menjangkau kenyataan di luar kenyataan indrawi, yaitu manusia selalu berharap kepada Tuhan, Allah Swt.
Baca Juga: Menjaga Empati di Masa Pandemi
Dalam kondisi serba sulit akibat pandemi, agama berperan untuk menentramkan, mendamaikan dan bisa menjadi tempat berteduh bagi jiwa yang kesulitan dan rapuh. Agama bisa berperan untuk mendorong terselesaikannya problem sosial, psikologis dan terutama spiritual. Pesan-pesan agama bisa menjadi obat bagi orang-orang yang sedang sakit atau menderita kegersangan spiritual.
Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tunduk dan patuh pada aturan Tuhan yang tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur’an sendiri misalnya, di dalamnya banyak sekali aturan-aturan/hukum Islam yang harus dipatuhi oleh umatnya, baik itu berupa perintah maupun larangan.
Secara garis besar, hukum Islam memuat dua hal pokok, yaitu apa yang harus dilakukan oleh hamba dalam membina hubungannya dengan penciptanya, dan apa yang harus ia lakukan dalam membina hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan sekitarnya.
Dalam konteks pandemi seperti ini, Al-Quran mengajarkan kepada kita bahwa setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan:
Pertama, Ikhtiar. yaitu dengan cara mengikuti prokes, 3M, dan upaya-upaya lain untuk mencegah tersebarnya virus Covid-19, serta berupaya sekuat tenaga membantu orang-orang yang kesulitan. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam QS. Ar-Ra’d, 13: 11:
… إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ …
“… Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ….”
Ayat ini menegaskan bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dalam hal ini misalnya terhindar dari wabah, maka ia harus melakukan suatu usaha secara aktif dan nyata, dan inilah yang disebut dengan ikhtiar atau usaha lahiriah.
Kedua, Doa. Untuk memperlancar atau mempermudah ikhtiar kita dalam mencapai apa yang kita inginkan, kita perlu dan bahkan harus melakukan doa sebagai usaha batiniah. Allah SWT berfirman dalam QS. Ghafir 40: 60:
… ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ….
“… Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannnya …”
Allah swt. akan memberikan jawaban atau merespon apa yang menjadi keinginan atau usaha kita jika kita berdoa kepada-Nya. Hikmah berdoa kepada Allah SWT dalam kaitannnya dengan ikhtiar adalah bahwa do’a akan mendekatkan kita kepada Allah SWT, dan karenanya akan memperlancar tercapainya apa yang kita usahakan.
Ketiga, Tawakal. Dalam surat Ali Imran 3:159, Allah SWT berfirman:
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ …
“… Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertwakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal pada-Nya.”
Baca Juga: Akhlak Yang Mulia
Tawakal atau berserah diri kepada Allah swt bukan dalam arti berpasrah dan berpangku tangan. Tawakal dalam arti setelah segala upaya telah dilakukan diiringi dengan doa, maka kunci terakhir adalah bertawakal yakni optimis bahwa Allah Swt tidak akan meninggalkan umat-Nya yang telah berupaya maksimal, dan berdoa secara maksimal.
Dengan tiga hal di atas, agama bisa berperan untuk menguatkan masyarakat agar senantiasa optimistis dan tetap berupaya sekuat tenaga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dalam hal ini, tokoh agama harus ikut andil untuk mengedukasi masyarakat dan mengajak mayarakat untuk tetap waspada dan tetap optimis bahwa Allah Swt akan senantiasa mengasihi hamba-hamba-Nya yang berikhtiar, berdoa, dan bertawakal. Wallahu A’lam.
Abdul Aziz, M.Pd, Ustadz di cariustadz.id