Home Ustadz Kami Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D
Foto_Ustadz_Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D_cariustadz.id

Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D

Tafsir, Hadis, Fikih, Sirah, Hukum Keluarga


0 orang telah mengontak Ustadz
Telah 0 kali membalas pesan Ummat
Kota Asal: Australia

Profil Ustadz

Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir yang lahir pada 8 Desember 1973, adalah Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand. Menempuh pendidikan formal dalam dua bidang yang berbeda, Ilmu Syari’ah dan Ilmu Hukum, sejak S-1, S-2, dan S-3. Pemegang dua gelar Ph.D. ini memilih berkiprah di Australia, hingga meraih posisi Associate Professor di Fakultas Hukum, University of Wollongong. Sejak pertengahan tahun 2015 sampai sekarang, dia mengajar di Monash University Faculty of Law, salah satu Fakultas Hukum terbaik di dunia.

Gus Nadir, begitu warga NU biasa menyapanya, adalah putra bungsu dari almarhum Prof. K.H. Ibrahim Hosen, seorang ulama besar ahli fikih dan fatwa yang juga pendiri dan rektor pertama Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) dan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), dan 20 tahun menjadi ketua MUI/Ketua Komisi Fatwa (1980—2000). Dari abahnya inilah Gus Nadir belajar mengenai ilmu tafsir, fikih, dan ushul al-fiqh. Dari jalur abahnya pula dia memiliki sanad keilmuan melalui Buntet Pesantren. Gus Nadir juga belajar Ushul al-fiqh kepada almarhum K.H. Makki Rafi’i yang pada masa pensiunnya menetap kembali di Cirebon. Gus Nadir juga belajar bahasa Arab dan ilmu hadis kepada almarhum Prof. Dr. K.H. Ali Musthafa Ya’qub. Kiai Makki dan Kiai Ali Musthafa alumni dari Pesantren Tebuireng maka sanad Gus Nadir baik dari jalur Buntet maupun Tebuireng menyambung sampai ke Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari (Allahyarham).

Beberapa karyanya yang sudah terbit ialah Human Rights, Politics and Corruption in Indonesia: A Critical Reflection on the Post Soeharto Era, (Republic of Letters Publishing, Dordrecht, The Netherlands, 2010); Shari’a and Constitutional Reform in Indonesia (Institute of Southeast Asian Studies, Singapore, 2007); a co-editor (with Joseph Liow) of Islam in Southeast Asia, 4 volumes, (Routledge, London, 2010); and a co-editor (with Richard Mohr) of Law and Religion in Public Life: The Contemporary Debate (Routledge, London, 2011). His recent book (co-written with Ann Black and Hossein Esmaeili) is Modern Perspectives on Islamic Law (Edward Elgar, UK, 2013 and 2015)