Profil Ustadz
Irfan L. Sarhindi, MA., lahir di Cianjur pada 9 Januari 1988 dan merupakan generasi kelima Pondok Pesantren Darul Falah. Ia menempuh pendidikan kepesantrenannya di Ponpes Darul Falah dan al-Muttaqin. Ia lulus dari Universitas Putra Indonesia pada tahun 2010 dan menyelesaikan S2-nya di University College London dengan jurusan Philosophy of Education. Tesis S2-nya tentang Islam Nusantara, identitas Islam Indonesia, dan kampanye deradikalisasi. Irfan telah menulis 10 buku, tiga di antaranya membahas diskursus keislaman, seperti Kun Fayakun, The Lost Story of Ka’bah, dan Mencintai Muhammad. Selama dua tahun terakhir, Irfan telah menulis lebih dari 200 esai tentang isu-isu keislaman dan literasi, tersebar di Detikcom, Islami.co, dan Alif.id, serta sedang mempersiapkan dua buku berjudul Mau Dibawa Ke Mana Islam Kita? Dan Siapa Bilang Islam (Tidak) Disalahkan.
Sejak 2010 Irfan menginisiasi Salamul Falah, sebuah program pesantren kilat di Pondok Pesantren Darul Falah yang fokus mendorong critical thinking pada anak-anak, karena ia percaya critical thinking bisa menjadi benteng radikalisasi. Sepak terjang Irfan di Salamul Falah mendapatkan pengakuan dari TEMPO Media Institute dan Mata Najwa. Irfan juga aktif mengkampanyekan nilai-nilai toleransi, menjadi bagian dari Milenial Islami, dan menjadi discussant program Podcast “Irfan x Irfan” hasil kerjasama Inspigo dan Milenial Islami.
Saat ini, Irfan juga sedang mempersiapkan proposal penelitian untuk S3-nya dengan bidang kajian korelasi antara komodifikasi agama, pertumbuhan industri halal, dan dampaknya terhadap kekerasan simbolik dan identitas. Selain itu, Irfan juga adalah sekretaris umum LTN NU Cianjur dan sedang mengelola Program Penguatan Literasi Santri yang terdiri atas 22 Kelas Literasi dan Keagamaan, 7 Sehari Belajar Menulis Goes to Pesantren, dan 3 Kelas Menulis Intensif.
