Home Ustadz Kami Halim Miftahul Khoiri, MA
Foto_Ustadz_Halim Miftahul Khoiri, MA_cariustadz.id

Halim Miftahul Khoiri, MA

Tafsir, Hadis, Akhlak/Tasawuf, Aqidah, Pendidikan Islam


0 orang telah mengontak Ustadz
Telah 0 kali membalas pesan Ummat
Kota Asal: Tangerang Selatan

Profil Ustadz

Halim M. Khoiri adalah sarjana asal Tulungagung, Jawa Timur. Dia menimba ilmu keislaman di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran, al-Hikmah, Kediri, Jawa Timur, selama tujuh tahun di bawah asuhan KH. Abdunnashir dan KH. Nasrul Islam. Selama di pesantren NU ini, di samping belajar formal di MTs dan MA Al-Hikmah, dia juga mengkaji berbagai disiplin keilmuan Islam di madrasah diniyyah seperti Nahwu dan Saraf, Ilmu al-Quran, Tafsir, Ilmu Hadis, Fiqih, Akhlaq, Mantiq dan Tasawuf. Berkat cintanya kepada Bahasa Arab, dia memenangkan beberapa lomba membaca kitab kuning dan pidato Bahasa Arab level kabupaten dan provinsi. Dia juga pernah mewakili Kota Tulungagung dalam perhelatan MTQ Jawa Timur di Jember 2009 dan mendapatkan level runner up dalam cabang lomba Cerdas Cermat al-Quran (Musabaqah Fahmil Quran) level provinsi.

Setelah jenjang sekolah menengah atas, dia menempuh pendidikan S1 di Universitas Paramadina, jurusan Falsafah dan Agama dengan beasiswa penuh dari Paramadina Fellowship. Aktif di berbagai kegiatan kampus, termasuk memimpin Dewan Keluarga Masjid Paramadina 2012-13, dia juga kerap diundang mengikuti konferensi dan pertukaran pelajar internasional seperti di Malaysia, New Zealand dan Jerman. Selain kegiatan belajar dan organisasi di kampus, dia juga mempelajari teks-teks kitab kuning gundul tafsir, mantiq, tasawwuf falsafi dan falsafah Islam di Yayasan Paramadina di bawah bimbingan KH. Muhammad Baqir. Ditunjuk menjadi valedictorian dalam proses wisudanya, S1-nya diraih dengan predikat Summa Cum Laude dan penghargaan sebagai lulusan terbaik di jurusan Falsafah dan Agama, Universitas Paramadina.

Latar belakang akademik tersebut, disertai dengan kemampuan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab serta pengalaman organisasi mengantarkannya pada beasiswa penuh S2 luar negeri oleh LPDP (Indonesia Endowment Fund for Education). Dia menempuh program Master in Islamic Studies di George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat (2016-2018). Proyek kajian dan penelitiannya dilakukan di bawah bimbingan salah satu intelektual Muslim paling berpengaruh di dunia, Prof. Dr. Seyyed Hossein Nasr. Selama di Washington DC, dia menjadi asisten dosen dan peneliti untuk Dr. Nasr dan dia banyak berbincang dan bertukar pikiran dengan beliau baik di kampus maupun di warung kopi. Bagi Halim, Dr. Nasr sudah seperti ayah serta teman dekatnya sendiri. Fokus penelitiannya selama menjalani program Master ini adalah Tasawuf, Falsafah Islam, Perbandingan Agama serta Seni dan Arsitektur Islam. Dia menyelesaikan program masternya dengan predikat Summa Cum Laude disertai dengan penghargaan anggota permanen Theta Alpha Kappa, penghargaan nasional Amerika untuk akademisi teologi dan kajian keagamaan.

Sepulangnya di Indonesia, Halim bekerja sebagai Tim Ahli Stafsus Kemendikbudristek untuk isu toleransi (2020-2022) sebelum kemudian bergabung dengan tim INOVASI sebagai konsultan untuk Kementerian Agama, Republik Indonesia (2022-2023). Saat ini Halim telah diterima sebagai kandidat mahasiswa Ph.D di program Arabic and Islamic Studies dengan penghargaan beasiswa penuh dari Georgetown University, Washington, DC, Amerika Serikat.

Selama di Indonesia, Halim sempat mengajar di desanya dan juga beberapa mata kuliah di Universitas Paramadina. Di antara beberapa keilmuan yang diajarkan adalah Tasawuf, Hermeneutika, Bahasa Arab, dan Ulum al-Hadits. Dia juga sedang menulis beberapa karya termasuk terjemahan Kitab al-Matsnawi al-Maʿnawi karya Jalaluddin Rumi, puisi-puisi para Sufi, juga terjemahan The Study Quran oleh Seyyed Hossein Nasr dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia di bawah bimbingan KH. Muhammad Baqir. Di bawah arahan beliau juga, Halim mendalami beberapa teks klasik falsafah dan tasawwuf seperti al-Isharat wa al-Tanbihat karya Ibn Sina, Bidayah al-Hikmah karya al-Tabatabaʾi, dan Fusus al-Hikam karya Ibn ʿArabi.