Profil Ustadz
H. Muhammad Taufiq, Lc., M.Sy., Ph.D, peraih gelar Ph.D. pertama dan termuda di lingkungan civitas akademika IAIN Madura ini lahir pada hari Jum’at, 31 Januari 1992 tepatnya di selatan kota Gerbang Salam, Pamekasan. Ia tak sempat mengenyam pendidikan TK, sehingga belajar mengaji al-Quran, baca tulis hitung langsung kepada Ibundanya Hj. Mafrudah, S.Pd.I dan Ayahandanya, Drs. H. Abd. Hamid. Kemudian melanjutkan di SDN Branta Pesisir 1, SMP Negeri 2 Pamekasan dan SMA Negeri 3 Pamekasan. Meskipun pendidikannya ditempuh secara formal ia sambil nyantri di Pesantren Al-Falah Tlanakan dan Pesantren Darul Lughah Senenan Akkor Pamekasan. Setelah berumur 17 tahun, tepatnya September 2009, Ia mengembara ke Negeri Balgis, Yaman untuk melanjutkan kuliah S-1 dengan beasiswa di Al-Ahgaff University, lulus pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan Pascasarjana di Universitas Sunân Giri Surabaya dengan Beasiswa Mora Scholarship Kementerian Agama Republik Indonesia. Tahun 2015, sebelum Muktamar NU di Jombang, Ia dan teman-temannya sowan kepada KH. Mushtofa Bisri dan KH. Maimun Zubair, salah satu pesan Gus Mus, agar jangan terlalu lama di kuliah di luar negeri, sedangkan Mbah Maimun saat itu berpesan agar melanjutkan sampai pendidikan doktoral (S-3), dilalah-nya setelah menjadi lulusan terbarik dan tercepat Magister Syariah, Ia mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada tahun 2016, dan memulai kuliah PhD in Islamic Revealed Knowledge and Human Science dengan konsentrasi kajian Islamic Jurisprudence di International Islamic University Malaysia pada Januari, 2017. Pada liburan semester, tepatnya 19 Mei 2017, Ia menikah dengan Neng Nur Faizah dan saat ini dikaruniai dua anak, yaitu Fathimah dan Husain Muhammad. Selain kuliah, Ia aktif di berbagai organisasi seperti: Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman. Pada tahun 2016, ia menjadi delegasi PPI Yaman pada Internasional Symposium, di Al-Azhar University, Kairo-Mesir. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Yaman, dan Wakil Ketua PCI NU Malaysia (2017-2019), Ketua Forum Kandidat Doktor Nahdlatul Ulama (FKD NU) Malaysia (2018-2019). Selain aktif di organisasi, ia juga menjadi pembicara di berbagai konferensi internasional, misalnya: The 1st Biennal International Conference di Vrije University, Amsterdam-Belanda (2017), International Conference on ASEAN Studies di Universidad Autonoma de Madrid-Spanyol (2018), 6th International Prophetic Heritage Conference, di International University for Renewal, Istanbul-Turki (2018). Saat ini ia sedang menyelesaikan disertasinya dengan judul “Nahdlatul Ulama’s Fatwas on Politics in Indonesia, a Maqâșid Evaluative Study”. Setelah berpetualang di 11 negara, 3 benua, ia kembali ke tanah kelahirannya, Pamekasan untuk mengabdi sebagai Dosen Filsafat Hukum Islam, Fakultas Syariah dan Sekretaris Rumah Moderasi Beragama di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Ia Baru saja melaksanakan Sidang Promosi Doktor (Ph.D. Viva Voce Examination) pada 15 Desember 2021.
Bidang Keahlian : Syariah, Fikih, Ushul Fikih, Maqashid Syariah, Fikih Sirah, Kaidah Fikih, Fikih Siyasah
