Kasus Pembunuhan dan Bunuh Diri: Tuntunan dalam Islam

Kasus pembunuhan dan bunuh diri yang meningkat di Indonesia menuntut kita untuk lebih waspada dalam menjaga keselamatan. Ada beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk melindungi diri di ruang publik. Salah satunya adalah selalu memperhatikan lingkungan sekitar. Hindari tempat sepi dan gelap, terutama saat berjalan sendirian. Sebisa mungkin, jalanlah bersama teman atau keluarga. Penting juga untuk selalu memberitahu orang terdekat tentang keberadaan kita, terutama saat bepergian ke tempat yang kurang dikenal.

Berkaitan dengan keselamatan diri, Allah berfirman:

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

” Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah; sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)

Ayat ini menganjurkan agar kita tidak melakukan tindakan yang merugikan atau membahayakan diri sendiri, dan senantiasa berbuat kebaikan. Ini mencakup menjaga keselamatan fisik dan mental dalam kehidupan sehari-hari. Jika berada di transportasi umum, pilihlah tempat duduk yang dekat dengan pintu keluar dan hindari tempat yang terlalu tersembunyi. Dalam situasi darurat, jangan ragu untuk menarik perhatian orang lain dengan berteriak atau menggunakan alarm pribadi. Memiliki aplikasi darurat di ponsel yang dapat segera mengirimkan lokasi dan pesan kepada orang terdekat juga sangat membantu dalam situasi genting.

Tak hanya itu, penting untuk mengenali tanda-tanda perilaku yang mencurigakan dari orang di sekitar kita. Jangan ragu untuk menjauh jika ada orang yang bertindak mencurigakan atau membuat Anda merasa tidak nyaman. Kepekaan terhadap situasi di sekitar dapat menghindarkan dari potensi bahaya. Selalu bawa alat komunikasi seperti ponsel, dan jika perlu, simpan nomor darurat di tempat yang mudah diakses.

Dari sisi psikologis, upaya untuk menjaga keselamatan mental juga sangat penting, terutama di saat-saat terendah dalam hidup. Niat bunuh diri sering muncul dari perasaan putus asa, tetapi ada berbagai cara untuk menyelamatkan diri dari pikiran tersebut. Salah satu cara efektif adalah berbicara dengan seseorang yang dipercaya, baik itu teman, keluarga, atau konselor. Mengungkapkan perasaan bisa meringankan beban pikiran yang menumpuk dan membuka jalan untuk solusi.

Upaya yang lebih baik sebenarnya menata hati perihal ketetapan yang Allah berikan terhadap manusia. Semua hal yang terjadi harus diyakini bahwa itu semua atas izin Allah. Allah berfirman:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ

Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri, 

Terlepas dari beratnya tantangan hidup, penting untuk diingat bahwa tidak ada masalah yang tidak memiliki jalan keluar. Berbagi beban dengan orang lain dan mencari bantuan adalah langkah pertama yang sangat penting untuk melindungi diri dari niat buruk, baik terkait ancaman fisik maupun mental. Dengan meningkatkan kewaspadaan, menjaga kesehatan mental, dan mengelola stres dengan cara yang positif, kita dapat mengurangi risiko menjadi korban kekerasan atau terjebak dalam keputusasaan.

Hidup adalah anugerah yang berharga, dan meskipun tantangan selalu ada, ada banyak cara untuk melewati masa sulit. Jaga diri, saling peduli, dan jangan ragu untuk meminta pertolongan jika dibutuhkan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Allah berpesan kepada manusia agar tidak melakukan bunuh diri:

وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ 

Dan janganlah kamu membunuh dirimu

Bahkan Nabi menjelaskan bahwa bunuh diri adalah pilihan yang sangat keliru dan termasuk dosa besar:

ومَن قَتَلَ نَفْسَهُ بشيءٍ في الدُّنْيا عُذِّبَ به يَومَ القِيامَةِ

Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, maka dia akan disiksa dengan benda tersebut di neraka jahannam. [HR Al Bukhari (6105) dan Muslim (110)].

Semoga kita terselamatkan dari melakukan dosa besar. Selain usaha, kita perlu senantiasa berdo’a agar Allah tetapkan takdir-takdir baik di sepanjang hidup kita di dunia hingga akhirat kelak.

Khoirul Muhtadin, M.Ag.,  Dosen STIQ Asy-Syifa dan Ustadz di Cariustadz

Tertarik mengundang Khoirul Muhtadin, M.Ag.? Silakan klik disini